Obat Batuk
22 11 2008
Batuk
sebenarnya adalah refleks normal tubuh kita akibat adanya rangsangan
dari selaput lendir di daerah tenggorok dan cabang tenggorok, yang
bertujuan untuk membersihkan saluran pernafasan dari zat-zat asing yang
menganggu. Jadi, merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh. Namun
jika berlebihan memang jadi menjengkelkan.
Secara
gampang, batuk dibedakan menjadi dua jenis, batuk kering dan batuk
berdahak. Batuk kering biasanya bukan merupakan mekanisme pengeluaran
zat asing, dan mungkin merupakan bagian dari penyakit lain. Batuk
seperti ini tidak berguna dan harus dihentikan. Untuk ini ada obat-obat
yang bekerja menekan rangsang batuk atau dikenal dengan nama antitusif.
Beberapa obat yang termasuk jenis ini dan sering digunakan adalah
dekstrometorfan, noskapin, dan kodein. Tetapi penggunaan noskapin dan
kodein umumnya menggunakan resep dokter. Jadi jika batuk anda jenis
kering, carilah obat-obat yang berisikan dekstrometorfan (baca
komposisinya) atau berlabel antitusif.
Sebaliknya,
batuk berdahak adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat-zat asing
dari saluran nafas, temasuk dahak. Batuk ini sebaiknya tidak ditekan,
supaya zat-zat asing itu bisa dikeluarkan. Obat-obat yang bisa membantu
pengeluaran dahak disebut ekspektoran. Obat-obat ini biasanya juga
merangsang terjadinya batuk supaya terjadi pengeluaran dahak. Selain itu
ada juga obat-obat yang bisa membantu mengencerkan dahak sehingga mudah
dikeluarkan yang disebut mukolitik. Contoh obat-obat ekspektoran adalah
amonium klorida, gliseril guaiakol, ipekak, dll. Sedangkan contoh obat
mukolitik adalah bromheksin, asetilsisitein, dan ambroksol. Jadi, jika
batuk anda berdahak, pilihlah obat-obat yang mengandung zat-zat seperti
tersebut diatas.
Batuk
yang disebabkan karena infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri,
tetapi batuk yang merupakan gejala infeksi pernafasan karena bakteri
mungkin butuh waktu lebih lama dan memerlukan tambahan obat antibiotika.
Batuk jenis ini biasanya ditandai dengan dahak yang banyak, kental dan
berwarna kuning kehijauan. Kalau Anda mengalami batuk demikian tentu
perlu diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dari
segi lamanya, batuk dibedakan menjadi batuk akut (< 3 minggu), batuk
subakut (3-8 minggu), dan batuk kronis (> 8 minggu). Batuk akut dan
subakut umumnya relative ringan dan bisa sembuh sendiri, walaupun
seringkali perlu penanganan dengan obat batuk dan obat lain untuk
mengurangi gejala dan menghilangkan penyebabnya. Sedangkan batuk kronis,
perlu perhatian tersendiri karena batuk kronis biasanya adalah tanda
atau gejala adanya penyakit lain yang lebih berat. Banyak penyakit berat
yang ditandai dengan batuk kronis, misalnya asma, TBC, gangguan refluks
lambung, penyakit paru obstruksi kronis, sampai kanker paru-paru. Untuk
itu, batuk kronis harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan
penyebabnya dan diatasi sesuai dengan penyebabnya itu.
Sumber: http://obatbatukanak.blogspot.com/
https;//alyarafakalila.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar